Langsung ke konten utama

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

MAHASISWA DAPAT MENGANALISIS DAN MERENCANAKAN KEUANGAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN INVESTASI YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM PERUSAHAAN
NAMA : EVITA SANIA YOLANDA
KELAS : 1EB17
NPM : 28216429
MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS
DOSEN : IZZANI ULFI S.E M.IEF


A. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAGER KEUANGAN

Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.

Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi / pembelanjaan aktif (investment decision)
2. Mengambil keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif (financing decision)
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision)

Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.

1. PENGANGGARAN MODAL
Penganggaran modal adalah proses menganalisis potensi aktiva tetap dan keputusan penganggaran modal adalah keputusan penting yang harus diambil oleh para manajer keuangan. Di dalam analisis hasil investasi, rate ofreturn merupakan tingkat keuntungan yang disyariatkan oleh para investor yang digunakan untuk menetapkan nilai sekarang (present value) dari arus kas yang dihasilkan oleh investasi masa depan.
 
2. PENGGOLONGAN INVESTASI AKTIVA TETAP DAN PEMILIHAN ALTERNATIF
  • Investasi penggantian
Pada umumnya , keputusan mengenai investasi penggantian adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah obsolete harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan.
  • Investasi penambahan kapasitas
Misalnya usulan penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian , contohnya mesin yang sudah tua dan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.
  • Investasi penambahan jenis produk baru
Investasi ini mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah diproduksi.
  • Investasi lain - lain
Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas , misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas , alat pendingin dan lain - lain.

3. METODE PENILAIAN INVESTASI
Dalam metode ini, penilaian investasi ditekankan pada pengukuran jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali nilai investasi awal (initial investment), dengan menggunakan aliran kas bersih (net cash flow) yang dihasilkan investasi tersebut.

Jika kriteria Payback Period yang akan digunakan dalam penilaian investasi, maka terlebih dahulu harus ditetapkan jangka waktu maksimum yang diinginkan dari pengembalian modal investasi. Jika Payback Period investasi melampaui payback period maksimum, maka usulan investasi ditolak. Sebaliknya, jika payback period investasi lebih pendek dari payback period maksimum, maka investasi diterima.

Metode ini cukup sederhana. Formula untuk mencari payback period adalah:

rumus period method

Metode payback period memeiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:
  1. Mengabaikan nilai waktu dari uang
  2. Mengabaikan proceeds setelah PBP dicapai
  3. Mengabaikan nilai sisa
Untuk mengatasi kelemahan metode payback period, maka beberapa perusahaan melakukan modifikasi dengan pendekatan discounted payback (DPP). Metode ini seperti metode payback period biasa, namun dalam perhitungannya menggunakan aliran kas yang didiskontokan dengan discount rate tertentu.

4. ARUS KAS MASUK
Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu incremental cash flow dan conventional cash flow. Incremental cash flow adalah arus kas yang langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental cash flow dibagi menjadi dua yaitu cash inflow / pendapatan dan cash outflow / pengeluaran. Conventional cash flow adalah arus kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya.

5. METODE AVERAGE RATE OF RETURN
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata - rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total average investment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang diisyaratkan , maka proyek dikatakan menguntungkan , apa bila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang diisyaratkan proyek ditolak.

6. METODE MASA PENGEMBALIAN INVESTASI
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding.
Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback.
Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.
7. METODE NET PRESENT VALUE
Dalam metoda ini, penilaian investasi ditekankan pada pengukuran seberapa besar selisih yang dapat dihasilkan antara nilai sekarang present value investasi dengan aliran kas bersih (net cash flow) yang dihasilkan selama umur investasi, baik operasional maupun aliran kas bersih pada akhir umur investasi (terminal cahs flow).

Penetapan nilai sekarang dari aliran kas bersih selama umur investasi harus didasarkan pada tingkat bunga tertentu yang dianggap relevan. Umumnya tingkat bunga (yang berfungsi sebagai discount factor) yang digunakan adalah biaya penggunaan dana (cost of capital), yaitu bunga dari modal yang digunakan untuk membelanjai investasi atau dapat pula digunakan tingkat bunga yang berlaku untuk tabungan.

Pemilihan dicount faktor merupakan masalah penting dalam metode NPV. Hakikatnya, pemilihan discount factor merupakan cerminan dari perkiraan para investor mengenai opportunity cost yang sesuai bagi dana yang akan digunakan untuk membelanjai kegiatan investasi.

Metode NPV ini merupakan metode untuk mencai selisish antara nilai sekarang dari aliran kas neto (proceed) dengan nilai sekarang dari suatu investasi (outlays).

rumus NPV

Keterangan: Io = nilai investasi atau outlays At = aliran kas neto pada priode t r  = discount rate t  = jangka waktu proyek investasi (umur proyek investasi)
Pengambilan keputusan apakah suatu proyek investasi diterima atau ditolak jika menggunakan metode Net Present Value (NPV) kita bandingkan nilai NPV tersebut dengan nilai nol. Apabila NPV > 0 atau positif, maka rencana investasi layak diterima, sebaliknya apabila NPV < 0 atau negatif, maka rencana investasi tidak layak diterima atau ditolak.

8. METODE PROFITABILITY INDEX
Metode profitability index atau benefit cost ratio merupakan metode yang memiliki hasil keputusan sama dengan metode NPV. Artinya, apabila suatu proyek investasi diterima dengan menggunakan metode NPV maka akan diterima pula jika dihitung menggunakan metode profitability index ini. Formula metode PI adalah:


Pengambilan keputusan apakan suatu proyek investasi akan diterima (layak) atau ditolak (tidak layak) kita bandingkan dengan angka 1. Apabila PI>1, maka rencana investasi layak diterima, sedangkan apabila PI <1 maka rencana investasi tidak layak diterima atau ditolak.

9. METODE INTERNAL RATE OF RETURN 
Metode Internal Rate of Return (IRR) merupakan metode penilaian investasi untuk mencari tingkat bunga (discaount rate) yang menyematkan nilai sekarang dari aliran kas neto (present value of procceds) dan investasi (initial outlays). 

Pada saat IRR tercapai, maka besarnya NPV sama dengan nol. Oleh karena itu, untuk menghitung IRR diperlukan data NPV dari kutb (daerah) positif dan kutub negatif kemudian dilakukan interpolasi (mencari nilai selisih) sehingga diperoleh NPV sama dengan nol.

Penggunaan metode IRR ini memiliki konsep yang identik atau sama dengan penentuan besarnya bunga yang dihasilkan obligasi hingga jatuh temponya (yield to maturity).

Penilaian investasi menggunakan metode IRR ini lebih sulit dibanding metode NPV karena menggunakan cara coba-coba ketika menentukan besarnya  discount rate investasi. Kesulitan ini dapat diatasi jika dalam perhitungannya menggunakan kalkulator atau komputer. Jika menggunakan IRR, maka investasi akan diterima bila besarnya IRR lebih besar dibanding tingkat bunga yang dipergunakan sebagai biaya modal, dan sebaliknya ditolak apabila IRR lebih kecil daripada biaya modal yang digunakan.

metode IRR

keterangan:
IRR = internal rate of return
rk   = tingkat bunga yang kecil
rb  = tingkat bunga yang besar
NPV rk = net present value pada tingkat bunga yang kecil
PV rk  = present value of proceeds pada tingkat bunga yang kecil
PV rb  = present value of proceeds pada tingkat bunga yang besar

Dari kelima metode penilaian investasi yang telah dijelaskan diatas, ternyata ada 3 metode yang cukup baik digunakan dalam menilai investasi yaitu metode Net Present Value (NPV), metode profitability index (PI) dan metode Internal Rate of Return (IRR). Hal ini terutama karena ketiga metode tersebut memperhatikan nilai waktu dan uang dalam analisa penilaiannya.


B. PERENCANAAN KEUANGAN

Kunci dari manajemen keuangan yang efektif adalah pembuatan rencana keuangan. Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan, perlu dicermati beberapa pernyataan berikut:
  1. Berapa jumlah dana yang harus dimiliki perusahaan agar dapat menutup kebutuhan jangka pendeknya?
  2. Kapan dana tersebut dibutuhkan?
  3. Dari mana dana diperoleh untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjangnya?
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, manajer keuangan harus membuat gambaran yang jelas, mengapa mereka membutuhkan dana disertai dengan perkiraan berapa biaya dan manfaat yang diperoleh dari sumber dana yang akan dipilih.
Mengapa perusahaan membutuhkan dana? 
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran: 1. Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term/Operating Expenditures) 
Pengeluaran jangka pendek adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan pada persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi) pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan serta biaya operasi lainnya. 2. Pengeluaran Jangka Panjang (Long Term/Capital Expenditures)
Sebagian tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeuaran operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian panjang. Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah, gedung dan pembelian mesin – mesin.

KESIMPULAN
Aktivitas yang dilakukan perusahaan pada umumnya berhubungan dengan penentuan keputusan investasi jangka panjang, perolehan dana untuk pembiayaan investasi tersebut, serta pelaksanaan kegiatan operasonal perusahaan. Dan aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan.




Referensi Penulis;
M. Fuad, Chrisine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000
http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/07/peran-manajemen-keuangan.html
http://www.anugerahdino.com/2014/12/metode-penganggaran-modal.html 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Yang Mengandung 'IF CLAUSE'

Bon Jovi - Always This Romeo is bleeding, but you can't see his blood It's nothing but some feelings That this old dog kicked up It's been raining since you left me Now I'm drowning in the flood You see I've always been a fighter But without you I give up Now I can't sing a love song Like the way it's meant to be Well, I guess I'm not that good anymore But baby, that's just me Yeah I, will love you, baby Always and I'll be there Forever and a day, always I'll be there, till the stars don't shine 'Til the heavens burst and the words don't rhyme I know when I die you'll be on my mind And I'll love you, always Now your picture's that you left behind Are just memories of a different life Some that made us laugh Some that made us cry One that made you have to say goodbye What I'd give to run my fingers through your hair Touch your lips, to hold you near, When you say your

STRUKTUR ORGANISASI PT. ADHIKARYA (Persero)

Struktur Organisasi PT. ADHIKARYA (Persero) Profile Perusahaan: Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Assosiate N.V.) merupakan Perusahaan milik Belanda yang menjadi cikal bakal pendirian ADHI hingga akhirnya dinasionalisasikan dan kemudian ditetapkan sebagai PN Adhi Karya pada tanggal 11 Maret 1960. Nasionalisasi ini menjadi pemacu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, pada tanggal 1 Juni 1974, ADHI berubah status menjadi Perseroan Terbatas. Hingga pada tahun 2004 ADHI telah menjadi perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Status Perseroan ADHI sebagai Perseroan Terbatas mendorong ADHI untuk terus memberikan yang terbaik bagi setiap pemangku kepentingan pada masa perkembangan ADHI maupun industri konstruksi di Indonesia yang semakin melaju. Adanya intensitas persaingan dan perang harga antarindustri konstruks

PEMASARAN

PERAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN DALAM MEMASUKI JENIS-JENIS PASAR YANG DIPILIH DALAM KONDISI TERTENTU NAMA : EVITA SANIA YOLANDA KELAS : 1EB17 NPM : 28216429 MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS DOSEN : IZZANI ULFI, S.E, M.IEF   A. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN   Pengertian secara sempit Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual  beli dan jasa. Pengertian secara luas Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual  barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing): Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong: Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memper