Langsung ke konten utama

WARALABA

HUBUNGAN BISNIS WARALABA PADA BISNIS KFC TERHADAP PENGARUH PEREKONOMIAN DI INDONESIA



DISUSUN OLEH :

DONI FERYAL (22216165)

EVITA SANIA YOLANDA (28216429)

RIYAN SETIAWAN (26216525)

SONNY ARMANSYA (27216127)

WICAKSONO BAGUS K (27216621)

KELAS : 1EB17

DOSEN : IZZANI ULFI, S.E, M.IEF











PRODI JURUSAN AKUNTANSI 
FAKULTAS ILMU EKONOMI 
UNIVERSITAS GUNADARMA


BEKASI
2017




 -*-*-*-*-




KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat maupun karunia-Nya makalah ini dapat disusun dengan baik. Makna dari pembuatan makalah ini adalah sebagai materi pembelajaran bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mengenai Hubungan Bisnis Waralaba Pada KFC Terhadap Pengaruh Perekonomian di Indonesia.

            Walaupun makalah ini telah diselesaikan dengan baik, bukan berarti makalah ini dikatakan sempurna. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Baik dalam pemilihan kata atau kalimat, penulisan dan penyampaian masalah yang kurang tepat. Oleh karena itu, kami sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik untuk mendekati kata kesempurnaan pada pembuatan makalah di kemudian hari.

            Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penulis maupun bisa menjadi sumber pengetahuan yang berguna.
























Penulis









Bekasi, 12 November 2016


 -*-*-*-*-



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

            Bisnis waralaba merupakan bisnis alternatif bagi pengusaha baru maupun yang sudah berkecimpung dalam dunia usaha. Mereka tahu bahwa bisnis waralaba mempunyai profit yang menjanjikan di masa yang akan datang. Namun perlu kita ketahui bahwa dibalik sebuah kesuksesan pasti ada puluhan beberapa kegagalan yang di alami pebisnis waralaba. Mulai dari problematika bisnis itu sendiri hingga mengenai konsumen terhadap bisnis yang dikembangkan oleh pengusaha tersebut. Persepsi konsumen mempunyai peran penting bagi berkembang dan majunya bisnis waralaba, karena konsumen akan berpindah perhatiannya dan membeli produk ke bisinis waralaba tersebut. Disamping itu konsumen akan melihat dari berbagai aspek terhadap apa yang akan mereka kunjungi. Mulai dari produk seperti perbandingan harga, kualitas dan kuantitas produk, selain itu dilihat dari pelayanan dan kenyamanan saat berbelanja seperti fasilitas yang diberikan, pramuniaga yang ramah dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen.
            Dari hal-hal tersebut, dapat kita pahami tidaklah mudah untuk memberikan persepsi konsumen terhadap bisnis waralaba yang kita kembangkan. Harus ada usaha khusus dari para bisnis waralaba dalam meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnisnya. Selain itu, pelaku usaha harus mempunyai ciri khas terhadap bisnisnya seperti sistem pelayanan, tampilan tempat usaha dan tentunya dengan menyediakan produk yang lengkap. Dengan begitu konsumen akan mengubah persepsinya kepada bisnis waralaba yang kita kembangkan. Pada akhirnya konsumen akan tetap setia dan mau menghabiskan uangnya di bisnis waralaba yang kita kembangkan.


1.2 TUJUAN
Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, informasi, dan pengertian rinci mengenai Bisnis Waralaba kepada para pembaca guna lebih memahami pengertian maupun pengaruh dan mengenai perkembangan Waralaba, terkhususnya untuk perekonomian di Indonesia. Dan penulisan ini juga kami harapkan dapat memberikan referensi baru bagi para pengusaha untuk menjelaskan suatu bisnis baru. Adapun penulisan dibawah ini yang dibantu oleh beberapa sumber.



 -*-*-*-*- 



BAB II

PEMBAHASAN


2.1 SEJARAH WARALABA

            Pertama kali waralaba dikenalkan pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898.

            Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.

            Kategori waralaba berbeda-beda antara lain : franchise dalam bentuk makanan, pendidikan dan lain-lain. salah satu bentuk nya adalah dan masih banyak lagi franchise yang berkembang di Indonesia ini:

Tingkat Pengembalian

           Tingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai investasi.

Bisnis Waralaba

          Bisnis waralaba merupakan suatu solusi terbaik untuk memulai bisnis, karena bisnis waralaba sudah memiliki sistem dan branding yang cukup dikenal oleh pasar, namun demikian untuk memilih bisnis waralaba terkadang tidak semudah yang dibayangkan, untuk itu perlu melakukan riset terlebih dahulu agar hasilnya memuaskan




2.2 SEJARAH KFC DI INDONESIA

PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.

Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan Koperasi. Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.

2.3 PERKEMBANGAN KFC
Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya, posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji tidak diragukan lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinan, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kota-kota metropolitan. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan outlet KFC yang ke 300 di Cireundeu pada bulan Oktober 2007, bertepatan pada bulan yang sama ulang tahun KFC Indonesia yang ke 28. Perseroan mengakhiri tahun 2007 dengan total 307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota di seluruh Indonesia, mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan di atas Rp. 1,590 triliun.

Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varianmenu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.

Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk ‘Top of Mind Awareness’, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.

Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya salah satu KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang kontinu melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants International. Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah konsumen.

Dukungan dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen, memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan menciptakan dan mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan perbedaan, menghidupkan ‘Customer and Sales Mania’ di restoran-restoran KFC, memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan hubungan antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten, akan secara pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang paling digemari di Indonesia, juga KFC sebagai sebuah perusahaan yang hebat.

2.4 STRATEGI KFC DALAM MEMPERTAHANKAN POSISINYA SEBAGAI MARKET LEADER MASTER
Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan olahan, termasuk fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang dinamis.

Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu utama ayam goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise memacu kondisi persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru, pemain-pemain lama juga terus melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi kategori makanan pokok sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu dan merek.

Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk dapat bersaing baik melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya. Melemahnya nilai Rupiah menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi perusahaan yang memaksa perusahaan untuk menaikkan harga produknya. Dan bagi perusahaan yang memiliki hutang jangka pendek dalam dollar akan mengalami kesulitan pembayaran. Kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya gejolak politik yang mengakibatkan kerusuhan dimana-mana.

Hal ini berdampak langsung terhadap industri restoran fastfood franchise, banyak
outlet mereka mengalami kerusakan parah bahkan terbakar, tidak sedikit perusahaan yang
terpaksa menutup outletnya. KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang hak eksklusif
waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC menjadi pemimpin pasar restoran
cepat saji yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC menspesialisasikan pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai ‘Jagonya
ayam’.

Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun.  Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market leader menerapkan strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan dengan cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga, didukung dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia.

Deskripsi Alternatif adalah Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan olahan, termasuk fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang dinamis. Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu utama ayam goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise memacu kondisi persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru, pemain-pemain lama juga terus melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi kategori makanan pokok sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu dan merek.

Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk dapat bersaing baik melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya. Melemahnya nilai Rupiah menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi perusahaan yang memaksa perusahaan untuk menaikkan harga produknya.

Bagi perusahaan yang memiliki hutang jangka pendek dalam dollar akan mengalami kesulitan pembayaran. Kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya gejolak politik yang mengakibatkan kerusuhan dimana-mana. Hal ini berdampak langsung terhadap industri restoran fastfood franchise, banyak outlet mereka mengalami kerusakan parah bahkan terbakar, tidak sedikit perusahaan yang terpaksa menutup outletnya. KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC menjadi pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC menspesialisasikan pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai ‘Jagonya ayam’. Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun.

Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market leader menerapkan strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan dengan cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga, didukung dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia.


2.5 MARKETING MIX PERUSAHAAN KFC
1. Product
Produk adalah baik nyata atau layanan tidak berwujud yang diproduksi massal atau diproduksi dalam skala besar dengan volume spesifik unit. Produk tidak berwujud adalah layanan berbasis seperti industri pariwisata & industri hotel atau kode berbasis produk seperti ponsel beban dan kredit. Kemasan juga perlu dipertimbangkan. Setiap produk tunduk pada siklus hidup, termasuk fase pertumbuhan diikuti dengan periode yang akhirnya penurunan sebagai produk pendekatan kejenuhan pasar. Untuk mempertahankan daya saing di pasar, diferensiasi produk diperlukan dan merupakan salah satu strategi untuk membedakan produk dari para pesaingnya.

Produk yang dijelaskan pada perusahaan KFC merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan pada pasar untuk kepuasan yang diinginkan atau dibutuhkan. Keutaman pada perusahaan ini adalah produk penjualan ayam goreng yang ditawarkan dalam berbagai bentuk. Produk utama KFC adalah bagaimana cara penggorengan yang digoreng sesuai dengan resep asli. Dan menawarkan extra crispy yang menggunakan bumbu bawang putih serta melumuri bumbu pada ayam sebelum di goreng pada standar mesin industry dapur KFC.

Graphic segment KFC mmpunyai outlet penjualan internasional dan menjual produk sesuai kebutuhan tempat. Di india KFC focus secara geografis bagaimana customer meminta produk yang berbeda dari KFC tersebut. Di india utara ayam KFC merupakan produk utama yang dijual , sementara di selatan yang di utamakan adalah sayuran dengan banyak item yang dijual. Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok berdasarkan usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, dan kebangsaan. KFC membagi pasar berdasarkan demografi dengan cara:

o usia antara 6-65
o gender laki-laki dan perempuan
o ukuran keluarga adalah 1-2, 3-4, 5 +
o pendapatan Rp 10.000 n diatas
o gaya hidup keluarga hampir semua.

Segmentasi psikografis; membagi pasar ke dalam kelompok yang berbedaberdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian disebut segmentasi psikografis. KFC membagi pasar berdasarkan variabel psychographic seperti kelas sosial-atas dan kelas menengah gaya hidup yang tidak spesifik kepribadian ambisius dan otoriter pasar. Proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih dua atau lebih segmen sebagai gerai KFC berada di daerah mewah dan harga terlalu tinggi (overhead biaya-sewa, AC, karyawan), sehingga KFC target kelas atas dan tengah. Target pasar tergantung ukuran dan tingkat pertumbuhan liat populasi, sumber daya perusahaan dan daya tarik struktural segmen pasar.

Posisi pasar KFC menggunakan atribut untuk positioning produk (ayam goreng) benteng produk untuk menempati tempat yang jelas, khas dan diinginkan relatif terhadap produk bersaing dalam benak target konsumen "di kfc umpan balik diambil dari pelanggan untuk mengetahui permintaan pelanggan dan kemudian perbaikan yang dibuat dalam produk”. KFC berfokus pada makanan yang murni dan segar dalam rangka menciptakan posisi yang berbeda dan jelas dalam pikiran pelanggan kfc memiliki nama merek yang kuat dan mereka memimpin pasar dalam ayam goreng.

2. Price
Harga adalah jumlah uang yang setiap pelanggan harus membayar saat membeli produk. lebih luas, harga adalah jumlah dari semua nilai-nilai yang konsumen pertukaran untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Faktor demografis:
§ usia; pada umumnya tidak ada batas usia fokus oleh kfc. Target dan fokus pada setiap individu dalam suatu society. KFC menemukan demografis terbesar di setiap masyarakat muda.
§ gender: baik laki-laki dan perempuan yang difokuskan oleh kfc, jenis kelamin tidak memainkan peran apa pun di sini.
§ Ukuran rumah tangga, ini memainkan peran penting dalam faktor demografi kfc. Umumnya mereka menargetkan seluruh keluarga bukan orang tunggal. Ini menjadi alasan untuk makan keluarga mereka yang pada dasarnya item dibundel disajikan di tingkat nominal yang lebih murah.

Faktor-faktor pendapatan ekonomi : Pendapatan merupakan faktor kunci penting bagi KFC. Faktor ini yang memutuskan kelas yang akan ditargetkan. Dalam kebangkitan awal kfc mereka fokus pada kelas atas namun perlahan-lahan memperkenalkan makanan ekonomi yang menarik lebih rendah untuk kelas menengah. Perilaku konsumsi itu memperkirakan kebiasaan orang, keinginan mereka dan tidak menyukai terhadap harga produk. Lokasi geografis preferensi sepertiperkotaan, semi perkotaan. Segmentasi perilaku sadar akan rasa, sadar kualitas, kelas, kombinasi produk dan kualitas. Strategi harga perusahaan ini pada pasar menggelapkan,KFC memasuki pasar global dengan menggunakan peluncuran pasar. Produk mereka adalah harga menengah tinggi dan target kepada orang-orang kelas atas. Secara bertahap mereka menetes ke bawah harga berfokus pada menengah ke bawah orang-orang kelas untuk menembus kedua sisi pasar.

Kompetisi perusahaan ini kita dapat membandingkan harga produk KFC denganMcDonald, domino dan pizza hut, jika peserta menyediakan produk yang sama pada harga yang lebih rendah maka organisasi biasanya menurunkan harga produk juga. Dalam kasus jika kfc, ayam goring merupakan titik penjualan utama dan kontrol monopoli atas pasar makanan indian cepat hanya (dengan ayam goreng, harga burger nya, fench kentang goreng dan minuman ringan) dengan hubungan dengan pesaingnya. Berbasis biaya, kfc harga produk mereka menjaga poin yang berbeda dalam tampilan. Mereka mengadopsi strategi biaya dasar harga. Harga produk termasuk pemerintah tersebut. Pajak dan bea cukai dan kemudian datang final tahap menentukan harga produk mereka. Produk yang agak tinggi harga sesuai segmen pasar dan juga sebanding dengan standar produk mereka. Dalam metode berbasis biaya kami meliputi biaya variabel dan tetap.

3. Place
Menargetkan wilayah, gratis rumah pengiriman, strategi-mereka menyediakan pengiriman gratis rumah ke kantor dan rumah (pilih kota) aksesibilitas mengakibatkan beberapa outlet untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dan sekitar kota. Karena gaya hidup sibuk dengan lifestle sibuk individu kantor perginya konsep makanan cepat saji menghemat waktu mempersiapkan makanan dan memberikan pelanggan sebuah makan penuh dengan cepat, ekonomis nyaman dibanding harga ke banyak kelas masyarakat.
Target pasar;
a. lokasi : 
· Sibuk gaya hidup individu memberi mereka lebih banyak waktu di tempat kerja dan stres kurang tentang menunggu makanan. 
· komersialisasi pasar perkotaan dan sub-perkotaan menyebabkan lebih pertengahan sektor orang-orang yang menemukan akhir makan he sendi sangat untuk mahal. 
· pertengahan-secotr orang selalu mencari perubahan yang kfc menyediakan dalam jangkauan mereka makanan cepat saji. 
· quallity sadar-orang di daerah perkotaan lebih sadar tentang kualitas makanan dari daerah pedesaan. 
· daerah perkotaan yang lebih banyak penduduknya sehingga mereka membantu dengan menarik pendapatan yang lebih tinggi.
b. penempatan outlet
Karena kfc menempatkan dirinya dekat dengan sekolah, perguruan tinggi, bioskop dan pasar yang sebagian besar dihuni oleh kaum muda dan mereka whoo sedang terburu-buru, kfc menikmati sejumlah besar langkah kaki sehari-hari. di samping itu, mereka juga memiliki outlet dekat dengan non-vegetarian (daerah-daerah berpenduduk sebagian besar muslim). 
· strategi; mengingat sifat kompetitif dari sendi makanan cepat saji, KFC menggunakan strategi mendorong untuk membantu mereka menciptakan, kesadaran, berbeda, menarik suara.
· saluran; belivies kfc di saluran tingkat pertama dalam urutan yang diberikan di bawah ini; produsen, pengecer, konsumen. 
· saluran proses; kfc bekerja pada aliran teknik operasi yang baik yaitu manajer operasi yang baik-menyebabkan pendapatan tim yang baik-baik pilihan layanan-baik target-baik melalui strategi internal berikut: pelatihan, target berbasis insentif, pengakuan untuk pekerjaan yang baik, kinerja berbasis bonus, manfaat karyawan untuk menjaga mereka termotivasi.

4. Promotion
Promosi adalah metode yang digunakan untuk menginformasikan dan mendidik khalayak target yang dipilih tentang organisasi dan produk-produknya. menggunakan semua sumber daya promosi, iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, peristiwa dan pengalaman, kupon, diskon dan paket dibundel, organisasi menemukan sebagian besar makna dan kelangsungan hidup melalui promosi. Di KFC, promosi adalah alat utama untuk membawa semua perhatian pecinta ayam lezat menuju satu pada ayam goreng produk semacam itu.

Iklan; logo dari kolonel tersenyum mungkin salah satu wajah paling dikenal di dunia dan langsung membawa gambar ayam goreng ke pikiran seseorang. KFC dan jingle perusahaan baru, "jari licinkan baik" adalah pengumuman yang sering di televisi, billboard, brosur dan radio. konsep menunjukkan pelanggan secara normal sangat terlibat dalam melahap sepotong ayam nya biasanya berubah pada pabrik air liur di mulut setiap orang dan membuat mereka terburu-buru ke kfc terdekat. di india pecinta wherechicken banyak iklan-iklan yang menampilkan berlimpah orang normal terhubung langsung dan membuat terburu-buru di outlet mereka. menggunakan metode berikut kfc speards pesannya menjilati jari ayam yang baik.

Iklan; menggunakan iklan pengingat kfc merangsang pembelian ulang produk-produknya. jari lagu linkin perusahaan yang baik hanya membangunkan up call untuk konsumen untuk mengingatkan mereka bagaimana baik mereka merasa yang terakhir mereka makan kfc ayam. sponsor adalah alat lain untuk memperkuat citra organisasi. KFC saat ini sponsor tim kriket Australia dan logo kolonel dapat dilihat pada seragam mereka sepanjang pertandingan. promosi penjualan; kfc menggunakan alat-alat berikut ini untuk lebih meningkatkan penjualan, premi, pameran, kupon, hiburan.

Promosi penjualan; semua outlet kfc menawarkan pelanggan dengan berbagai bentuk insentif untuk membeli ayam nya. menggunakan kupon yang satu dapat memperoleh setelah menghabiskan jumlah tertentu selama periode waktu yang tetap, pelanggan dapat menikmati manfaat dari makanan gratis atau free add-ons. tambahan mereka menyediakan mealvouchers dan menawarkan menarik dalam iklan cetak mereka, yang pelanggan harus memotong dan membawa.




  -*-*-*-*-



BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

            Bisnis waralaba mempunyai prospek bisnis bagi pengusaha yang berskala kecil sampai menengah yang didominasi oleh rakyat pada umumnya. Hal ini karena bisnis waralaba sudah terbukti dapat meningkatkan akses pasar, mensinergikan perkembangan pengusaha besar melalui kemitraan, serta mempercepat mengatasi persoalan kesenjangan kesempatan berusaha antara golongan ekonomi kuat yang sudah mempunyai jejaring dengan golongan ekonomi lemah. Sistem ini juga mempercepat pemanfaatan produk dan jasa untuk didistribusikan ke daerah-daerah, karena sistem ini memungkinkan partisipasi dari sumberdaya daerah terlibat hingga ke tingkat kecamatan, bahkan sampai ke pedesaan.


3.2 SARAN

            Berhati-hatilah dalam memilih usaha waralaba, artinya harus waspada dalam memutuskan rencana bisnis. Dengan pikiran cermat dan tepat memilih usaha waralaba dapat memaksimalkan keberhasilan. Sesuai dengan kondisi pasar, masyarakat yang konsumtif merupakan keuntungan tersendiri bagi para pengusaha waralaba. Perkembangan usaha waralaba sangat peka sekali terhadap perubahan ekonomi dan selera masyarakat. Di Indonesia usaha waralaba tumbuh dan berkembang sangat maju dari tahun ketahun bertambah, sehingga memungkinkan orang untuk menekuni usaha ini




  -*-*-*-*-

  
DAFTAR PUSTAKA


M.Fuad, Chistine H ,Nurlela, Sugiarto, Paulus, 2000. Pengantar Bisnis, Pt .Gramedia Pustaka Umum. diakses pada Selasa 3 Januari 2016 pukul 13:28  WIB


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Yang Mengandung 'IF CLAUSE'

Bon Jovi - Always This Romeo is bleeding, but you can't see his blood It's nothing but some feelings That this old dog kicked up It's been raining since you left me Now I'm drowning in the flood You see I've always been a fighter But without you I give up Now I can't sing a love song Like the way it's meant to be Well, I guess I'm not that good anymore But baby, that's just me Yeah I, will love you, baby Always and I'll be there Forever and a day, always I'll be there, till the stars don't shine 'Til the heavens burst and the words don't rhyme I know when I die you'll be on my mind And I'll love you, always Now your picture's that you left behind Are just memories of a different life Some that made us laugh Some that made us cry One that made you have to say goodbye What I'd give to run my fingers through your hair Touch your lips, to hold you near, When you say your

STRUKTUR ORGANISASI PT. ADHIKARYA (Persero)

Struktur Organisasi PT. ADHIKARYA (Persero) Profile Perusahaan: Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Assosiate N.V.) merupakan Perusahaan milik Belanda yang menjadi cikal bakal pendirian ADHI hingga akhirnya dinasionalisasikan dan kemudian ditetapkan sebagai PN Adhi Karya pada tanggal 11 Maret 1960. Nasionalisasi ini menjadi pemacu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, pada tanggal 1 Juni 1974, ADHI berubah status menjadi Perseroan Terbatas. Hingga pada tahun 2004 ADHI telah menjadi perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Status Perseroan ADHI sebagai Perseroan Terbatas mendorong ADHI untuk terus memberikan yang terbaik bagi setiap pemangku kepentingan pada masa perkembangan ADHI maupun industri konstruksi di Indonesia yang semakin melaju. Adanya intensitas persaingan dan perang harga antarindustri konstruks

PEMASARAN

PERAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN DALAM MEMASUKI JENIS-JENIS PASAR YANG DIPILIH DALAM KONDISI TERTENTU NAMA : EVITA SANIA YOLANDA KELAS : 1EB17 NPM : 28216429 MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS DOSEN : IZZANI ULFI, S.E, M.IEF   A. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN   Pengertian secara sempit Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual  beli dan jasa. Pengertian secara luas Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual  barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing): Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong: Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memper