Langsung ke konten utama

[FF/OneShoot] ROUGH, SWEET & LOVABLE +Kaistal









JUM'AT

(19:40, Scoutte Pav Apartment, French)

#KrystalPOV

Beginilah kehidupan baruku dengan pria aneh yang sedang sibuk bermain game melalui ponsel kesayangannya. Tidak banyak hal yang kami lakukan. Biasanya kami akan sibuk dengan dunia kami masing-masing. Kim Jongin itu tidak berbeda dengan sikapnya disekolah, begitu dingin dan terlihat seperti tidak peduli padaku. Tapi sikapnya akan berubah disaat-saat tertentu, misalnya saat aku sedang sakit, ia akan bersikap menjadi sosok pria yang hangat. Sesekali ia akan terbangun dari mimpinya untuk mengecek kondisiku, menyiapkan makanan hingga membereskan Apartemen kami, yang kadang dibantu oleh asisten rumahtangga yang dipersiapkan oleh ibuku.

"Yya Kim Jongin, kau bisa mandi sekarang. Aku sudah selesai." Sahutku sambil mengeringkan rambutku yang basah dengan handuk.

"Sedikit lagi." Ucapnya yang masih fokus dengan ponselnya tanpa melihatku sedikitpun.

"Ah sial!" Aku yang kini duduk disebelahnya hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkahnya, apa lagi kalau bukan menyaksikan wajah kesalnya yang baru saja kalah bermain game dari ponselnya itu. Karena kesal ia juga melempar pelan ponselnya keatas meja yang berada tepat dihadapan kami.

"Cepat sana, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu, nanti airnya dingin" sahutku kembali sambil meraih remote televisi untuk melihat siaran drama favoritku. Rasanya sedikit menjanggal, aku bisa merasakan ada aura aneh dari pria yang masih saja duduk disampingku ini. Sepertinya Jongin sedang menatapku.

"Waeyo? Ada yang salah?" tanyaku meminta penjelasan.

Bukannya menjawab, Jongin malah meninggalkanku diruang tengah. Meninggalkan seribu pertanyaan atas sikapnya yang membingungkanku.

Sudah kuduga. Pria itu memang aneh!

_*****_

#AuthorPOV

Jongin yang sudah selesai dengan kegiatan mandinya bergegas kedapur untuk melihat persediaan makan malam. Ia hanya bisa memutar bola matanya kesal dan menghampiri Krystal yang masih sibuk dengan acara drama favoritnya. 

Dengan satu tombol off yang Jongin kerahkan pada layar televisi tersebut, mampu membuatnya mendapat tatapan membunuh dari wanita yang kini telah menyandang status sebagai istri. Bukan Jongin namanya jika ia bersikap tak peduli dengan tatapan maut Krystal.

"Kau tidak memasak makan malam hari ini?" lanjutnya.

"Masak saja sendiri. Aku malas." balas Krystal yang kini lebih memilih untuk fokus pada komik yang ia dapati dari Jongin sewaktu mereka pulang sekolah bersama.

Dengan sigap, Jongin meraih komik favorit Krystal, menjauhkannya dan mulai menatap Krystal tak kalah tajam.

"Apa yang akan kau lakukan?!" pekik Krystal, jujur saja wanita itu sangat kesal dan sedikit terkejut dengan sikap Jongin yang tidak biasa.

"Menurutmu?" tantang Jongin dengan senyum liciknya.

"Yya! Yya! K-kau sedang mengancamku, hah?!" sambil berusaha untuk merebut kembali komik favoritnya, dan beranjak dari sofa sambil menatap Jongin dengan tajam. Percuma saja, Jongin jauh lebih cepat menghadang komik itu dan menyembunyikkannya dari balik tubuhnya.

"Harusnya aku yang kesal padamu, kenapa kau membuatku menunggu selama itu di stasiun sampai matahari terbenam?! Dan kau juga tadi menatapku dengan mata jelekmu itu, bukannya menjawab malah pergi begitu saja. Yang seharusnya marah disini adalah aku!!" Protes Krystal tidak mau kalah. Tapi yang berada dihadapannya saat ini hanya menatapnya dengan tatapan yang datar.
Saat ini jarak mereka hanyalah beberapa jengkal saja. Dengan jarak sedekat ini Jongin masih mampu mencium aroma shampo milik Krystal yang cukup memabukkan dunianya. Begitu juga dengan Krystal yang mampu mencium aroma maskulin dari tubuh Jongin, aroma favoritnya selain parfume yang biasa ia kenakan.

"Sudah bicaranya? Cepat masak sesuatu. Aku lapar."

Rasanya Krystal ingin sekali mengutukki pria yang berada dihadapannya sekarang.

Jongin yang masih bersikap cuek, kembali menekan tombol on pada layar televisi dan duduk disamping Krystal yang masih berdiri tak percaya dan membeku ditempatnya dengan perasaan kesal yang tak perlu dipertanyakan lagi. 

Karena malas harus berdebat lama-lama dengan Jongin, akhirnya Krystal berjalan malas kearah dapur untuk memasak sesuatu yang bisa dimakan oleh pria yang sekarang sudah menguasai televisi dan menggantinya dengan siaran pertandingan sepak bola.

Kenapa sih eomma dan appa harus menjodohkanku dengan pria batu seperti dia?! Aiihhhh memikirkannya saja aku hampir gila!

Tak perlu waktu lama, makanan kini sudah siap dimeja makan. Sebenarnya Krystal sedikit ragu dengan rasanya, karena ia tahu ia sangat payah dalam urusan masak-memasak. Tapi mau bagaimana lagi, ia tetap harus melakukannya karena ancaman dari Jongin yang terus mengganggu pikirannya dengan menunjukkan sikap yang menyebalkan.

Jongin yang masih asik dengan siaran sepak bolanya, terpaksa harus menghentikan kegiatannya perihal ia mencium aroma aneh yang menusuk indera penciumannya pun bergegas ke dapur untuk melihat situasi. Benar saja, situasi dapur yang tenang, kini berubah seperti di poran-porandakkan oleh Krystal. Dan situasi itulah yang sedikit membuat kepalanya pening.

"Apa sekarang kau ingin memarahiku? Terserah saja lah. Aku kan sudah sering bilang padamu kalau aku tidak pernah bisa bersahabat dengan dapur, lagipula aku juga sangat payah dalam hal memasak" ucap Krystal dan menundukkan kepalanya. Tidak ada jawaban dari Jongin, pria itu malah menarik kursinya untuk duduk dan memakan makanan yang baru saja dimasak oleh istrinya. 

"Tidak usah dipaksakan. Buang saja makanan itu, kita bisa memesan makanan lewat delivery. Aku tidak mau setelah kau memakan masakkanku, kau malah dilarikan kerumah sakit. Apa yang akan aku jelaskan pada orangtuaku dan orangtuamu, kalau mereka tahu menan-" ucapan Krystal tiba-tiba saja terhenti dengan perlakuan Jongin yang secara tiba-tiba menariknya untuk duduk disampingnya.

"Kau cukup diam, dan temani aku makan. Itu saja" ia pun melanjutkan acara makannya. Krystal sedikit bingung dengan sikap Jongin yang selalu berubah-ubah. Jujur saja sikap Jongin saat ini cukup membuatnya tersentuh. Tanpa ia sadari, senyuman terlukis jelas diwajah cantiknya yang terlepas dari make up.

Baru saja pria itu meminta wanitanya untuk menunggunya selesai dengan kegiatan makan malamnya selama 15 menit, tetapi yang terjadi saat ini adalah wanita yang berada tepat disampingnya pun tertidur sambil meletakkan kepalanya diatas meja makan dengan kedua tangan yang dilipat, yang ia gunakan untuk memapah kepalanya. Pria itu melirik kearah Krystal, memperhatikan setiap lekuk wajah polos istrinya yang terlelap. Cukup lama Jongin memandang Krystal dengan menopang dagunya menggunakan satu tangan. Tanpa Krystal sadari, alasan Jongin selalu tidur larut malam adalah untuk menunggu Krystal tertidur, ia akan diam-diam masuk kekamar dan memperhatikan wajah polos istrinya sambil tersenyum lembut.

"Kenapa kau selalu mengganggu pikiranku setiap saat, hmm? Tidurlah yang nyenyak, My Klee" Bisiknya. Jongin pun mendekatkan wajahnya dan mengecup kening dan hidung mancung milik Krystal.

Dengan ala-ala bridal style Jongin membopoh tubuh Krystal sampai ke kamar dan menutupi tubuh Krystal dengan selimut.

Jongin pun kembali kedapur untuk membereskan kekacauan yang telah Krystal lakukan sewaktu ia memasak. Sekitar 30 menit Jongin menyelesaikan kegiatan berbenah.

*drrttt...drrttt...drrttt*

Ponsel yang sedari tadi tergeletak diatas meja makan tiba-tiba saja bergetar. Ia merasa ada sebuah panggilan masuk. Dengan cepat ia meraih ponsel tersebut dan melirik nama seseorang yang terpampang dilayar ponsel kesayangannya.

"Eomma?" gumamnya. Tak perlu waktu lama ia segera menggeser tombol berwarna hijau dan memulai percakapan,

"Ne, eomma?"

"Bagaimana kabar mu dan menantuku? Apa Krystal sudah tidur?"

"Tentu saja baik. Dia sudah tidur dikamarnya sekarang"

"Mwo?!! Apa kalian sedang bertengkar?"

"Tidak. Memangnya kenapa?"

"Lalu kenapa kalian harus pisah ranjang? Bagaimana eomma akan cepat-cepat mendapat cucu?"

"Kita sudah pernah membahas ini bukan sebelumnya? Aku dan Krystal tidak akan melakukannya sebelum kami lulus."

"Aiihhh kau ini selalu menjadi perusak moment. Tapi, untuk apa kalian sampai pisah ranjang?"

"Itu adalah cara terbaik untuk seorang pria sepertiku. Yasudah, aku mulai mengantuk. Jaljjayo eomma-nim." dengan cepat pria itu memutuskan percakapannya dengan sang ibu. Ia sangat mengerti arah pembicaraan dari ibunya yang membuatnya bosan dan malas untuk membahasnya.

Ya, seperti itulah keinginan para orangtua jika sudah membicarakan soal cucu. 

_*****_

SABTU

(07:15, Scoutte Pav Apartment, French)

Hari ini adalah hari weekand untuk seluruh siswa La Tournelle High School. Banyak dari mereka menghabiskan waktunya dengan bermain, berbelanja ataupun sekedar malas-malasan dirumah. Nampaknya, option ke tiga adalah pilihan yang pas bagi pasangan Kim Jongin dan Krystal Jung.
Saat ini Krystal masih terbaring pulas di tempat tidur, dan Jongin yang sedang menyiapkan sarapan sambil menyetel musik favoritnya dari David Archuleta - A Little To Not Over You.

Aroma masakan yang berhasil menusuk indera penciuman Krystal, mampu membangunkannya. Diliriknya jam wacker yang bertengger diatas meja, tepat disamping kasur miliknya yang menampilkan waktu 07:15 pagi. Krystal yang kini terduduk dikasur sambil mengumpulkan nyawanya, dikagetkan oleh Jongin yang membawakan makanan beserta susu untuk Krystal dan meletakkannya di nakas.

"Aku tahu kemarin kau belum makan. Jadi cepatlah sarapan, nanti kau mati." ini benar-benar masih pagi. Tapi emosi Krystal tiba-tiba saja meningkat, dimana ia ingin sekali memakan pria yang berada dihadapannya hidup-hidup.

"Aku hanya tidak ingin dituduh sebagai pria yang tidak bertanggungjawab merawat seorang wanita yang sekarang hidup bersamaku. Jadi cepat habiskan makananmu. Setelah itu rapihkan dapur, kemarin kan kau yang membuat suasana dapur kacau dan aku pula yang membersihkannya. Jadi sekarang giliranmu." mau bagaimana pun Krystal tidak bisa membantah. Apa yang dikatakan Jongin ada benarnya juga. Tapi ada hal yang lebih membuatnya bingung, 

Bagaimana caranya aku bisa sampai di tempat tidur? Apakah si batu yang menggendongku? 

"Hmm, apakah semalam kau yang menggendongku sampai ke kamar? Aku hanya merasa aneh saja, seingatku kan kemarin aku duduk disampingmu untuk menemanimu makan. Dan setelah itu aku tidak ingat lagi hingga akhirnya aku tersadar sudah berada diatas kasur ini. Mungkin ada yang ingin kau jelaskan padaku?" tanya Krystal meminta penjelasan.

"Berat badanmu." jawab Jongin sekenanya

"Berat badanku? Apa maksudmu?"

"Turunkan sedikit berat badanmu itu. Kau sangat berat." jelasnya dan bejalan keluar kamar untuk meninggalkan Krystal setelahnya. Tapi suara Krystal yang kini menyapu seisi kamar cukup membuat Jongin terkejut. Ia pun mempercepat langkahnya sebelum Krystal melemparkan semua barang-barang dikamar kearahnya, dan berlari kecil sambil terkekeh geli.

"MWO??!!! MATI SAJA KAU KIM JONGIN!!!!"














END

Punya suami kyk Jongin minta di ketekkin emang 😒

-YOLS💋-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Yang Mengandung 'IF CLAUSE'

Bon Jovi - Always This Romeo is bleeding, but you can't see his blood It's nothing but some feelings That this old dog kicked up It's been raining since you left me Now I'm drowning in the flood You see I've always been a fighter But without you I give up Now I can't sing a love song Like the way it's meant to be Well, I guess I'm not that good anymore But baby, that's just me Yeah I, will love you, baby Always and I'll be there Forever and a day, always I'll be there, till the stars don't shine 'Til the heavens burst and the words don't rhyme I know when I die you'll be on my mind And I'll love you, always Now your picture's that you left behind Are just memories of a different life Some that made us laugh Some that made us cry One that made you have to say goodbye What I'd give to run my fingers through your hair Touch your lips, to hold you near, When you say your

STRUKTUR ORGANISASI PT. ADHIKARYA (Persero)

Struktur Organisasi PT. ADHIKARYA (Persero) Profile Perusahaan: Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Assosiate N.V.) merupakan Perusahaan milik Belanda yang menjadi cikal bakal pendirian ADHI hingga akhirnya dinasionalisasikan dan kemudian ditetapkan sebagai PN Adhi Karya pada tanggal 11 Maret 1960. Nasionalisasi ini menjadi pemacu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, pada tanggal 1 Juni 1974, ADHI berubah status menjadi Perseroan Terbatas. Hingga pada tahun 2004 ADHI telah menjadi perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Status Perseroan ADHI sebagai Perseroan Terbatas mendorong ADHI untuk terus memberikan yang terbaik bagi setiap pemangku kepentingan pada masa perkembangan ADHI maupun industri konstruksi di Indonesia yang semakin melaju. Adanya intensitas persaingan dan perang harga antarindustri konstruks

PEMASARAN

PERAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN DALAM MEMASUKI JENIS-JENIS PASAR YANG DIPILIH DALAM KONDISI TERTENTU NAMA : EVITA SANIA YOLANDA KELAS : 1EB17 NPM : 28216429 MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS DOSEN : IZZANI ULFI, S.E, M.IEF   A. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN   Pengertian secara sempit Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual  beli dan jasa. Pengertian secara luas Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual  barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing): Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong: Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memper