Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan
NAMA : EVITA SANIA YOLANDA
NPM : 28216429
IT 022234
DOSEN : IZZANI ULFI, SE., M.IEF
BAB I
PENDAHULUAN
Tulisan ini saya buat untuk memenuhi rangkuman tugas Pengantar Ilmu Bisnis (Softskill). Yang dimana ingin menjelaskan perbedaan dari Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan. Sebelum saya melanjutkan tugas ini, saya ingin memberitahukan bahwa saya tidak sepenuhnya mengerjakan tugas ini sendiri melainkan dibantu oleh beberapa sumber.
BAB II
DAFTAR ISI
1. Pengertian Perusahaan
2. Tempat kedudukan dan letak perusahaan
3. Perusahaan dan lembaga sosial
4. Berbagai macam lingkungan perusahaan dan Pengaruhnya terhadap perusahaan
5. Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan.
2. Tempat kedudukan dan letak perusahaan
3. Perusahaan dan lembaga sosial
4. Berbagai macam lingkungan perusahaan dan Pengaruhnya terhadap perusahaan
5. Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perusahaan
Pengertian Perusahaan Menurut Para Pakar, sebagai berikut:
Molengraaff, Pengertian Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, untuk memperoleh penghasilan bertindak keluar, dengan cara memperdagangkan, menyerahkan atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Pengertian perusahaan disini tidak mempersoalkan tentang perusahaan sebagai badan usaha, namun justru perusahaan biaya perbuatan, jadi terkesan hanya meliputi kegiatan usaha.
Pemerintah Belanda pada waktu membacakan rencana undang-undang WvK dimuka parlemen menerangkan bahwa Pengertian Perusahaan ialah keseluruhan dari perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dalam kedudukan tertentu, dengan terang-terangan dan untuk mencari keuntungan (laba). Rumusan pengertian perusahaan yang diberikan oleh pemerintah Belanda ini amat luas, sebab pekerjaanpun masuk didalamnya.
Polak, Pengertian Perusahaan dari sudut komersil artinya bau dikatan perusahaan apabila diperlukan perhitungan laba rugi yang dapat diperkirakan dan dicatat dalam pembukuan. Yang dimaksud dengan Laba adalah tujuan utama dari setiap perusahaan, jika tidak demikian berarti bukan perusahaan dan tidak mempersoalkan perusahaan sebagai bada usaha. rugi yang dapat dipekirakan dan dicatat dalam pembukuan
Pengertian Perusahaan Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Dafta Perusahaan, sebagai berikut:
- Pengertian Perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang menjalankan stiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus-menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh keuntungan (laba).
-Pengertian Usaha adalah setiap tindakan kegiatan atau perbuatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntuagn (laba)
-Pengertian Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hokum yang menjalankan suatu jenis perusahaan.
Dengan demikian pengertian perusahaan seperti yang diungkapkan diatas menurut undang-undang meliputi bentuk usaha (company) dan sekaligus juga sebagai jenis usaha (business). Jadi dapat disimpulkan bahwa, Pengertian Perusahaan adalah badan usaha yang menjalankan kegiatan didalam bidang perekonomian (keuangan, industri, dan perdagangan), yang dilakukan secara terus-menerus atau teratur, dengan terang-terangan dan dengan tujuan memperoleh keuntungan (laba)
-Pengertian Usaha adalah setiap tindakan kegiatan atau perbuatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntuagn (laba)
-Pengertian Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hokum yang menjalankan suatu jenis perusahaan.
Dengan demikian pengertian perusahaan seperti yang diungkapkan diatas menurut undang-undang meliputi bentuk usaha (company) dan sekaligus juga sebagai jenis usaha (business). Jadi dapat disimpulkan bahwa, Pengertian Perusahaan adalah badan usaha yang menjalankan kegiatan didalam bidang perekonomian (keuangan, industri, dan perdagangan), yang dilakukan secara terus-menerus atau teratur, dengan terang-terangan dan dengan tujuan memperoleh keuntungan (laba)
2. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
A. Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.
B. Pentingnya Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Dimana letak perusahan merupakan tempat kediaman untuk melakukan kegiatannya sehari-hari. Letak perusahaan dipengaruhi oleh faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Letak Perusahaan
- Harga bahan mentah/bahan pembantu
- Tingkat upah buruh
- Tanah
- Pajak
- Tingkat bunga
- Biaya alat produksi
- Biaya atas jasa pihak ketiga
D. Jenis Letak Perusahaan
Ada 4 jenis letak perusahaan, diantaranya :
- Letak perusahaan yang terikat dengan alam, yaitu perusahaan yang pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Seperti perusahaan pertambangan, perkebunan, pertanian, dll.
- Letak perusahaan yang terikat dengan sejarah, yaitu letak perusahaan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Seperti perusahaan batik, kerajinan, dll.
- Letak perusahaan ditentukan oleh pemerintah, yaitu letak perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah berdasarkan pertimbangan keamanan, politik, kesehatan,dll. Seperti, perusahaan bahan kimia, peternakan, dll.
- Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, yaitu letak perusahaan yang letaknya ditentukan berdasarkan faktor ekonomi yang mempengaruhinya. Seperti, ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan modal, ketersediaan tenaga kerja, transportasi, pasar dan kesesuaian iklim.
3. Perusahaan dan Lembaga Sosial
Setiap perusahaan akan melakukan kegiatan produksi untuk
mencapai keuntungan maksimal. Perusahaan bukan hanya sekedar menjual barang
atau jasa namun juga memiliki tujuan perusahaan untuk membuat perusahaan
tersebut maju. Karena perusahaan tidak bisa berjalan begitu saja tanpa tujuan
untuk dicapai. Tujuan yang dimiliki setiap perusahaan juga untuk mempertahankan
eksistensinya untuk bersaing dengan perusahaan lainnya.
Tujuan yang dimiliki perusahaan ada 2 yaitu tujuan ekonomis
ialah menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas,
harga, kuantitas, pelanggan/ inovatif dan tujuan sosial yaitu
memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor
produksi, maupun masyarakat luas.Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan
utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun
pelanggan.
Untuk mencapai semua tujuan perusahaan membutuhkan bantuan
orang lain atau lembaga lain dengan cara berinteraksi. Seperti contohnya
menjalin kerjasama dengan perusahaan lain , menjalin hubungan kekerabatan
dengan masyarakat sekitar perusahaan, sering meminta pendapat mengenai
kekurangan perusahaan terhadap konsumen. Perusahaan juga bisa menjadi lembaga
sosial dalam bermasyarakat.
Lembaga sosial adalah organisasi dalam bentuk kesadaran
sosial yang dibentuk dan bertujuan untuk dapat melayani masyarakat luas sesuai
dengan bidangnya, dimana organisasi sosial mendapatkan pemasukan atau modal
yang berasal dari sumbangan, hibah, atau subsidi dari pemerintah dan dermawan
yang menjadi sumber pendapatannya. Perusahaan bisa menjadi donatur untuk
lembaga sosial. Perusahaan harus menyisihkan sebagian laba yang didapatkan
untuk membantu panti asuhan, fakir miskin atau lembaga sosial lainnya.
4. Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan
Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Lingkungan Perusahaan dibedakan menjadi:
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh
tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi
variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan trend
di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di
dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini
terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang.
- Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
1.1. Lingkungan eksternal makro, adalah
lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
- Keadaan alam: SDA, lingkungan.
- Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
- Hukum
- Perekonomian
- Pendidikan dan kebudayaan
- Sosial dan budaya
- Kependudukan
- Hubungan internasional.
1.2. Lingkungan eksternal mikro, adalah
lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh:
- Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
- Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
- Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
- Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada
dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Sebagai
contoh:
- Tenaga kerja
- Peralatan dan mesin
- Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
- Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
- Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
B. Faktor Lingkungan
- Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
- Lingkungan seperti politik, pemerintah, hukum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
- Keadaan sosial meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub faktor:
- Tanah dan alam sekitar: tanah dan sumber alam merupakan salah satu faktor penting untuk kegiatan perusahaan.
- Ilmu pengetahuan dan seni ilmu pengetahuan: menunjukan metode manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
- Pemerintah dan hukum: aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
- Uang, kredit, kapital uang: kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
- Tersedianya tenaga kerja: tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
- Sikap konsumen: usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
- Kepercayaan dan agama: mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
- Hubungan internasional: hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
5. Pendekatan Dalam Bisnis dan Lingkungan
Pendekatan bisnis dan lingkungan dapat dilihat dari;
• Pendekatan Fungsional, berdasarkan pemasaran,
akuntansi dan keungan operasi, SDM,dan sisitem operasi manajemen.
• Pendekatan Rantai Nilai, didasarkan pada serangkai
kegiatan yang berurutan dari sekelompok aktifitas untuk mendesain, memproduksi,
memasarkan dan mengirimkan.
• Pendekatan Kurva Belajar, penurunan produksi karena
pertambahan pengalaman kerja di gambarkan dengan grafik Learning curve /
Experience Curve.
• Pendekatan Core Competience, kompetisi ini adalah
kumpulan ketrampilan dan teknologi yang terintegrasi dalam melakukan kompetisi
dalam berbisnis.
BAB IV
KESIMPULAN
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
BAB V
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi tentang Pengertian Perusahaan dan lingkungan Perusahaan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan tugas ini.
Referensi Penulis:
Buku dalam Penulisan Pengertian Perusahaan Menurut Para Pakar : – Rachmadi Usman, 2000. Hukum Ekonomi dalam Dinamika. Yang Menerbitkan Djambatan : Jakarta.
Komentar
Posting Komentar